Dermatitis atopik atau seringkali disebut eksim merupakan penyakit inflamasi kulit yang umum terjadi, terutama pada anak-anak. Kondisi ini diperkirakan terjadi pada 10 – 20% populasi anak dan sekitar 2 – 10% populasi dewasa yang tinggal di perkotaan. Dermatitis atopik ditandai dengan adanya bercak, bintil atau beruntus merah, kering dan bersisik pada kulit yang bersifat kambuhan dan disertai rasa gatal yang berat. Keluhan ini seringkali mengganggu aktivitas dan kualitas hidup pasien.
Rekomendasi pengananan dermatitis atopik yang dibuat oleh American College of Allergy, Asthma and Immunology Joint Task Force pada tahun 2023 menganjurkan penggunaan pelembap topikal sebagai terapi awal pada dermatitis atopik. Pada kasus di mana gejala tidak terkontrol dengan penggunaan pelembap saja, maka dapat digunakan kortikosteroid topikal atau kalsineurin inhibitor. Meskipun efektif, namun penggunaan kortikosteroid topikal dianjurkan untuk jangka pendek (2-6 minggu) mengingat risiko efek samping dapat timbul jika digunakan berkepanjangan.
Rekomendasi ini juga menganjurkan penggunaan salep Crisaborole 2% sebagai pengobatan baru untuk pasien dermatitis atopik ringan-sedang berusia dua tahun ke atas. Salep ini merupakan penghambat fosfodiesterase tipe 4 (PDE-4) yang berfungsi untuk menekan reaksi peradangan pada kulit. Salep Crisaborole ditoleransi dengan baik dalam uji klinis. Efek samping penggunaan salep ini adalah rasa terbakar atau perih di tempat aplikasi. Meskipun demikian, hal ini hanya terjadi pada 4,4% dari mereka yang menggunakannya.
Penggunaan salep Crisaborole 2% sudah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) sejak tahun 2016 sebagai obat topikal dermatitis atopik ringan hingga sedang. Salep ini dapat digunakan pada semua area kulit, mulai dari area wajah sampai ke kaki. Meskipun demikian, salep ini tidak dapat digunakan untuk area mukosa seperti mata, mulut, atau vagina. Cara penggunaannya adalah dengan dioleskan sebanyak dua kali per hari secara tipis pada area yang mengalami eksim.
Keuntungan lain penggunaan salep ini adalah adanya kandungan pelembap tambahan dalam sediaannya. Sehingga selain berfungsi untuk menekan peradangan, salep ini dapat digunakan untuk membantu menjaga barrier kulit yang biasanya terganggu pada pasien dermatitis atopik. Berdasarkan hasil uji klinis, efek dari penggunaan salep ini dapat dirasakan mulai dari minggu pertama penggunaan. Namun, efek yang maksimal dirasakan pada minggu keempat. Penggunaan jangka panjang dinilai aman.
Saat ini salep Crisaborole sudah tersedia di Klinik BMDERMA dengan harga Rp 445.000,00 untuk sediaan 30 gram. Untuk informasi lebih lanjut dan pembelian, kamu bisa menghubungi WhatsApp Farmasi klinik BMDERMA di nomer +62 818-556-585. Penggunaan salep ini harus menggunakan resep dokter.