Aging (proses penuaan) merupakan proses alami dan normal terjadi pada setiap manusia, yang terjadi bukan hanya di kulit kita, namun juga di seluruh organ tubuh. Aging dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik eksternal maupun internal. Salah satu faktor penting yaitu nutrisi dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang tepat dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kesehatan serta memperpanjang usia harapan hidup seseorang. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi usia harapan hidup seseorang yaitu mengonsumsi makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik atau olahraga, minum alkohol, merokok, dan menggunakan obat-obat terlarang.
Nutrisi utama pada makanan dikategorikan menjadi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Selain nutrisi utama, terdapat beberapa kandungan non-nutrient lain pada makanan seperti serat, pigmen, phytochemical, alkohol, dan bahan additive. Makanan yang kita makan selain harus menarik dan rasanya enak, yang tepenting harus memiliki nilai gizi tinggi, dapat meningkatkan performa fisiologis serta dapat mencegah dan mengobati penyakit dalam tubuh.
Aging memang merupakan proses natural yang terjadi pada semua manusia dan tidak dapat dihentikan. Namun, kita dapat memperlambat proses penuaan ini dengan memilih makanan yang kita konsumsi sehari-hari yang mengandung nutrisi yang seimbang dan tepat untuk memperlambat proses penuaan dan penyakit, terutama penyakit degeneratif.
Selama berjalannya kehidupan seseorang, di dalam tubuh akan terus terjadi proses pemecahan sel dan jaringan (katabolik) dan pertumbuhan kembali (anabolik).
- Dalam 20 tahun pertama kehidupan, proses anabolik akan lebih dominan daripada katabolik. Jumlah jaringan yang dibentuk akan lebih banyak daripada yang akan dipecah, sehingga dalam kurun waktu ini akan terjadi pertumbuhan besar dan ukuran tubuh secara signifikan.
- Memasuki usia 20-50 tahun, fase anabolik akan sama banyaknya dengan fase katabolik sehingga terjadi keseimbangan antara pertumbuhan dan pemecahan sel.
- Diatas usia 50 tahun, proses katabolik menjadi dominan, sehingga terjadi beberapa perubahan dalam tubuh seperti kulit menjadi lebih kering, kendur, tulang menjadi bertambah lemah, penipisan tulang rawan, penurunan fungsi otak dan sel-sel dalam tubuh, serta mulai muncul beberapa penyakit degeneratif (diabetes mellitus, jantung, stroke, kanker, darah tinggi, demensia). Salah satu faktor yang menyebabkan fase katabolik menjadi dominan yaitu kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk perbaikan jaringan dan memperlambat terjadinya kerusakan jaringan. Nutrisi yang optimal dan gaya hidup sehat dapat meningkatkan dan mempertahankan keseimbangan antara fase anabolik dan katabolik, serta menurunkan risiko penyakit sehingga dapat mempertahankan hidup sehat dan memperlambat proses penuaan.
Kunci utama untuk mencapai kehidupan yang sehat dan memperlambat proses penuaan yaitu menghindari faktor risiko penyakit degeneratif dan mengonsumsi nutrisi yang optimal dan tepat. Semakin bertambahnya usia, semakin tinggi risiko menderita penyakit degeneratif. Salah satu faktor yang meningkatkan risiko ini adalah radikal bebas. Pemilihan nutrisi yang tepat dapat memproteksi tubuh dari oksidan dan radikal bebas, seperti :
- Vitamin E (tokoferol), beta karoten, vitamin C, dan flavonoid (dalam sayuran dan ekstrak teh hijau)
- Likopen (tomat)
- Mineral antioksidan (selenium, copper, manganese, zinc)
- Antioksidan endogen (superoxide dismutase, gluthation peroxidase, catalase)
Beberapa pilihan nutrisi yang dapat melindungi tubuh dari inflamasi (peradangan) dan meningkatkan sistem imun:
- Flavonoid dari buah dan sayuran
- Curcuminoid
- Minyak omega 3
- Isoflavone (dari kedelai)
- Vit D, selenium, zinc
- Prebiotik (kandungan dalam makanan yang tidak dapat dicerna), dan probiotik (mikroorganisme hidup atau produk bakteri seperti lactobacillus, bifidobacterium)
Bagaimana diet yang baik? Diet yang baik dikenal dengan Mediteranian Diet :
- Berdasarkan Anti-aging diet (konsumsi kaya protein, rendah karbohidrat) :
- Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah seperti gandum, ubi, oatmeal, muesli, kacang-kacangan, susu kedelai, apel, brokoli, dan lain-lain.
- Batasi konsumsi daging merah, tingkatkan konsumsi lean meats, ikan, telur, kacang-kacangan.
- Minum Red Wine maksimal 2 gelas per hari.
- Konsumsi minyak ikan dan telur yang cukup.
- Konsumsi banyak sayur dan buah-buahan segar, roti gandum, susu bebas atau rendah lemak.
- Konsumsi lemak baik : olive oil, batasi konsumsi lemak jenuh , lemak trans, kolesterol, garam, dan gula.
- Berdasarkan Anti-aging diet (konsumsi kaya protein, rendah karbohidrat) :
- 25-30% protein (1gr mengandung 4 kalori)
- 40% karbohidrat (1gr = 4 kalori)
- 30% lemak (1gr = 9 kalori)
- Jika sehari makan 2000 kalori, maka 25% protein (500 kalori) maka kita harus makan 130 gr protein, 40% karbohidrat (800 kalori) maka kita harus makan 200 gram karbohidrat, dan 30% lemak (600 kalori) sehingga kita harus makan 65 gram lemak.
Selain itu, terdapat beberapa prinsip Healthy diet, yaitu mengonsumsi tidak lebih dari :
- 2000-2500 kalori per hari
- 270 gr karbohidrat / hari
- 65 gr total lemak per hari (lemak jenuh < 17gr)
- 2300 mg sodium (garam) per hari (1 tsp)
- 32 gr refined sugar per hari (8tsp)
Jadi berdasarkan uraian di atas, terdapat kaitan yang sangat erat antara pemilihan nutrisi dengan kesehatan kulit dan tubuh seseorang. Untuk mempertahankan kulit dan tubuh yang sehat dibutuhkan pemilihan diet yang tepat dan bernutrisi, konsumsi suplemen dan vitamin, olahraga yang teratur, tidur yang cukup minimal 6 jam sehari, manajemen stres yang baik; misalnya dengan melakukan meditasi 15 menit per hari, sehingga dapat menciptakan kulit dan tubuh yang sehat serta usia harapan hidup yang lebih panjang. “A healthy outside starts from the inside, choose what you eat wisely” ????.