Anda mungkin pernah mendengar tentang betapa pentingnya kolagen untuk kulit Anda. Tapi apakah benar dengan mengkonsumi banyak makanan yang mengandung kolagen dapat membuat kolagen di kulit juga bertambah? Yuk kita pelajari lebih lanjut tentang kolagen!
Sebenarnya apa sih kolagen itu? Kolagen adalah protein yang mengandung banyak asam amino penting sebagai bahan pembangun yang menjaga jaringan dan tulang tetap bersama, untuk memberikan dan menjaga struktur tubuh. Ada banyak jenis kolagen yang terdapat pada tulang, kulit, dan jaringan tubuh lainnya. Nah, khusus untuk di bagian kulit, kolagen tidak hanya memberikan struktur tapi juga memberikan elastisitas, rasa kencang dan kenyal pada kulit, bahkan memberikan rasa lembab pada kulit karena kolagen juga merangsang produksi asam hialuronat yang dapat meningkatkan hidrasi kulit.
Penelitian menunjukkan bahwa setelah berusia 25 tahun, kita cenderung kehilangan sekitar 1.5% dari simpanan alami kolagen kita setiap tahunnya. Ada beberapa faktor yang dapat mempercepat penurunan produksi kolagen, seperti penuaan, merokok, konsumsi alkohol, konsumsi gula berlebih, dan sinar UV. Dalam jangka panjang, penurunan produksi kolagen pada kulit dapat menyebabkan kulit kendur dan munculnya garis-garis halus.
Saat ini sudah banyak minuman kolagen yang mengandung bentuk kolagen terhidrolisis atau peptida kolagen yang beredar di pasaran. Banyak produk yang mengklaim bahwa jika dikonsumsi setiap hari, minuman kolagen dapat membantu memperbanyak persediaan kolagen dan bermanfaat untuk memperbaiki kualitas kulit Anda. Tapi adakah bukti dalam klaim tersebut?
Tentunya sudah ada penelitian klinis pada manusia tentang kolagen. Namun, banyak dari penelitan tersebut didukung atau disponsori oleh perusahaan yang memproduksi suplemen atau minuman kolagen, sehingga terjadi bias dalam memublikasikan hasil yang baik. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa kulit dapat menjadi lebih kencang dan garis-garis halus memudar setelah relawan yang ikut serta dalam penelitian mengkonsumsi 2.5 – 10 gram peptida kolagen setiap harinya, selama delapan minggu. Meskipun tampaknya suplemen kolagen cukup berpotensi untuk memberikan respon yang baik, namun bukti kefektifannya pada kulit masyarakat umum masih langka. Hingga sekarang belum diketahui apakah kolagen benar-benar efektif untuk dikonsumsi oleh populasi umum sebagai produk yang dapat mengencangkan kulit. Jadi dosis dan durasi terbaik juga belum ditentukan.
Hingga saat ini, produk topikal seperti krim yang mengandung vitamin A dengan bahan seperti retinol dan tretinoin masih menjadi standar emas untuk meningkatkan kolagen kulit, yang sudah teruji secara klinis. Dan tentunya tabir surya dengan perlindungan UVA yang tinggi masih dianggap sebagai perawatan yang sangat penting untuk mencegah radikal bebas yang dapat mengurai kolagen. Jadi jika Anda mencari cara untuk meningkatkan kesehatan kulit Anda, mungkin lebih baik Anda menginvestasikan uang Anda untuk membeli produk yang sudah lebih teruji.
