Setiap bulannya, kulit Anda mendapatkan tampilan baru dengan menghilangkan sel-sel kulit mati di permukaannya secara alami. Namun terkadang sel-sel mati tersebut tidak terkelupas seluruhnya sehingga menyebabkan bercak kering dan pori-pori tersumbat.
Pengelupasan kimiawi membantu memfasilitasi pengangkatan sel-sel kulit mati, sehingga membuat kulit lebih merata dan bercahaya. Baca terus untuk mengetahui semua tentang chemical exfoliator!
Apa Itu chemical exfoliator?
chemical exfoliation menngunakan senyawa kimia untuk memfasilitasi pelepasan sel-sel kulit mati dengan memotong ikatan yang menyatukannya. Ini adalah metode yang sangat berbeda dengan physical exfoliator, yang memerlukan penggosokan manual untuk mengelupas kulit.
Pengelupasan kimiawi terbagi dalam tiga kategori: asam alfa hidroksi (AHA), asam beta hidroksi (BHA), dan asam polihidroksi (PHA).
Selain membuat kulit lebih rata dan bercahaya, chemical exfoliator juga meningkatkan efektivitas produk skincare lainnya. pengangkatan sel-sel mati di permukaan kulit meningkatkan penetrasi skincare lain menjadi lebih baik. Chemical exfoliator juga bisa membantu merangsang pembentukan kolagen di kulit sehingga membantu anti-aging.
Penting untuk diperhatikan bahwa chemical exfoliator dapat membuat kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu penting untuk menambahkan sunscreen spektrum luas ke dalam rutinitas Anda.
Bagaimana Cara Memilih chemical exfoliator yang cocok untuk Anda?
Pilihan eksfoliator kimiawi Anda akan dipengaruhi oleh masalah kulit dan jenis kulit Anda. Memilih exfoliator yang tepat untuk jenis kulit Anda sangat penting untuk memastikan hasil terbaik.
Alpha Hydroxy Acid (AHA)
AHA mengelupas permukaan kulit dan merangsang skin renewal. AHA yang paling umum adalah glycolic acid, lactic acid, dan mandelic acid. Asam ini sering ditemukan pada scrub kimia dan produk anti-aging.
- Masalah Kulit yang Ditargetkan:
AHA digunakan karena sifat pengelupasannya, tetapi juga karena kemampuannya mengurangi munculnya tanda-tanda penuaan kulit seperti hiperpigmentasi dan kerutan. Glycolic acid dalam jangka panjang dapat memudarkan dark spots dengan mempercepat resurfacing kulit dan mengurangi munculnya kerutan.
Glycolic acid adalah AHA yang paling terkenal dan juga paling efektif. Namun efektivitasnya dibarengi dengan potensi iritasi yang tinggi. Lactic acid dan mandelic acid umumnya dapat ditoleransi dengan lebih baik.
- Jenis Kulit:
AHA bermanfaat untuk banyak jenis kulit. Kulit kering bisa mendapatkan manfaat besar dari AHA karena tindakan pengelupasannya meningkatkan penetrasi pelembab. Di sisi lain, pengelupasan kulit yang diberikan oleh AHA juga dapat bermanfaat bagi kulit normal hingga berminyak. AHA harus digunakan dengan hati-hati pada kulit sensitif.
Beta Hydroxy Acid (BHA)
BHA adalah chemical exfoliator yang larut dalam lemak (oil soluble). BHA dapat menembus jauh ke dalam pori-pori dengan melintasi sebum untuk unclog pori yang tersumbat oleh komedo. Salysilic acid adalah BHA yang paling umum.
- Masalah Kulit yang Ditargetkan:
BHA seperti salysilic acid menghilangkan penumpukan sebum dan sel-sel mati di pori-pori kulit. Selain itu, asam salisilat memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang juga berkontribusi untuk treatment jerawat.
- Jenis Kulit:
BHA ideal untuk kulit kombinasi, berminyak, atau rentan berjerawat karena dapat membuka pori-pori secara mendalam. Baik untuk mencegah atau mengobati jerawat, asam salisilat sangat ideal untuk mengatasi jerawat!
Poly Hydroxy Acid (PHA)
PHA adalah exfoliant kimia ringan. Oleh karena itu, asam ini ideal untuk kulit sensitif. Gluconolactone adalah PHA yang paling banyak dipasarkan dalam produk perawatan kulit.
- Masalah Kulit yang Ditargetkan:
PHA memberikan tindakan pengelupasan kulit yang mirip dengan AHA. Ditambah lagi, glukonolakton memberikan manfaat anti-penuaan dan melembapkan seperti AHA. Namun, PHA masih kurang diteliti dibandingkan AHA mengenai tindakan anti-penuaannya.
- Jenis Kulit:
PHA ideal untuk kulit sensitif karena dapat ditoleransi lebih baik dibandingkan jenis exfoliant kimia lainnya.
Seberapa sering harus melakukan eksfoliasi kulit?
Frekuensi eksfoliasi tergantung pada produk yang Anda gunakan. Itu sebabnya kami menyarankan Anda terlebih dahulu membaca instruksi untuk produk Anda dengan cermat. Beberapa produk eksfoliasi dirancang untuk digunakan sehari-hari, sementara produk lainnya dirancang untuk digunakan tidak lebih dari sekali seminggu.
Perhatikan tanda-tanda kulit Anda saat menggunakan produk eksfoliasi. Jika Anda menyadari bahwa kulit Anda lebih sensitif dari biasanya, Anda mungkin melakukan pengelupasan kulit secara berlebihan. Jika perlu, hentikan penggunaan produk Anda sampai kulit Anda kembali normal.