Saat ini, semakin banyak pasangan yang menjalani program hamil. Menjalani program hamil, terutama program inseminasi dan bayi tabung/IVF (in vitro fertilization) dapat berdampak besar pada tubuh, termasuk kulit. Banyak perempuan mengalami masalah kulit selama menjalaninya. Perubahan kulit biasanya mulai terlihat beberapa minggu setelah memulai program hamil. Tingkat keparahan perubahan kulit bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Mengapa Program Hamil Bisa Menyebabkan Perubahan Pada Kulit?
Program hamil melibatkan pemberian obat hormonal untuk merangsang produksi sel telur dan mengatur siklus menstruasi. Obat-obatan ini dapat menyebabkan fluktuasi hormonal yang signifikan dalam tubuh. Peningkatan kadar estrogen dan progesteron inilah yang menyebabkan perubahan pada kondisi kulit. Selain itu, stres psikis yang terjadi selama menjalani program hamil juga berdampak pada perubahan kulit. Stress dapat memicu peradangan dan memperburuk kondisi kulit yang sudah ada.
Perubahan Kulit Apa Saja Yang Dapat Terjadi Selama Program Hamil?
Beberapa perubahan kulit yang paling umum terjadi selama menjalani program hamil antara lain adalah:
- Jerawat: Hormon yang digunakan selama program hamil dapat meningkatkan produksi kelenjar sebasea dan memicu timbulnya jerawat.
- Dryness: Hormon juga menyebabkan kulit lebih kering sehingga lebih rentan mengelupas dan gatal.
- Melasma: Munculnya atau memburuknya bercak coklat/flek pada kulit dapat terjadi karena efek hormon.
- Rosacea: Rosasea merupukan gangguan kulit kronis yang memiliki gejala mirip jerawat, yaitu kemerahan dan bintil di wajah. Hal ini bisa dipicu oleh perubahan hormonal dan stress.
- Perubahan pigmentasi: Hormon juga dapat menyebabkan kulit di sekitar puting dan bibir menjadi lebih gelap.
- Sensitivitas kulit: Kulit bisa menjadi lebih sensitif dan reaktif terhadap faktor eksternal, seperti sinar matahari, panas, atau produk perawatan kulit tertentu.
Bagaimana Cara Perawatan Kulit selama Menjalani Program Hamil?
Karena adanya potensi sensitivitas kulit yang meningkat selama menjalani program hamil, perawatan kulit yang disarankan adalah yang sederhana dan tidak menimbulkan dampak pengelupasan. Produk yang lembut dan hipoalergenik sangat disarankan. Gunakan cleanser lembut tanpa SLS (sodium lauryl sulphate), pelembap yang bersifat non-komedogenik, dan tabir surya yang berspektrum luas.
Untuk kulit yang rentan berjerawat atau berminyak, bahan aktif perawatan kulit seperti lactic acid, mandelic acid, azaleic acid, atau niacinamide merupakan bahan yang berguna dan aman untuk digunakan. Gunakan dalam jumlah yang sedikit dan tipis terlebih dahulu. Jika mengalami keluhan iritasi, segera hentikan penggunaan produk.
Pastikan untuk selalu menghindari penggunaan krim dan obat yang mengandung retinoid dan turunannya (retinol, tretinoin, adapalene, tazarotene), hydroquinone, merkuri, phthalates, oxybenzone, octocrylene, octisalate karena dapat menimbulkan risiko.
Jika mengalami masalah kulit selama program hamil atau ragu mengenai skincare yang sebaiknya digunakan selama menjalani program hamil, konsultasikan dengan tim dokter kami di Bmderma. Kami akan membantu menyelesaikan masalah Anda.