Apa itu retinoid?
Retinoid adalah turunan dari Vitamin A. Retinoid ditemukan dalam sayuran seperti wortel, kuning telur, dan hati. Konsentrasi yang ditemukan di sumber alami biasanya tidak cukup untuk tujuan terapi. Bentuk sintetis retinoid pertama kali digunakan dalam bidang dermatologi pada tahun 1943 untuk pengobatan jerawat. Saat ini, retinoid banyak digunakan dalam berbagai kondisi kulit, antara lain flek, kulit berminyak, milia, photoaging, penuaan, keratosis pilaris, rosasea, dan berbagai kondisi lainnya.
Jenis-jenis retinoid
Sejak tahun 1980, sudah ada 3 generasi retinoid. Berbagai modifikasi dilakukan untuk meminimalisasi iritasi pada kulit, dan meningkatkan efeknya dengan menyesuaikan sifat kimiawi setiap retinoid.
- Generasi pertama termasuk retinol, retinal, tretinoin (asam retinoat), isotretinoin (Roaccutane)
- Generasi kedua termasuk etretinat dan metabolit acitretinnya
- Generasi ketiga termasuk Differin (adapalene), bexarotene, dan tazarotene
Tretinoin dan retinol masih umum digunakan sampai saat ini. Retinol adalah bentuk retinoid aktif yang jauh (~ 100x) lebih lemah dibandingkan tretinoin. Retinol membutuhkan lebih banyak langkah untuk diubah menjadi bentuk aktif asam retinoat sebelum dapat bekerja pada kulit sehingga cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk menunjukkan hasil.
Generasi baru memiliki stabilitas yang lebih baik, artinya retinoid tidak terlalu terpengaruh oleh faktor eksternal seperti pajanan sinar matahari dan bila digunakan dalam kombinasi dengan krim lain. Retinoid generasi ketiga dapat bertahan lebih lama di kulit.
Bagaimana cara kerja retinoid?
Secara umum, retinoid meningkatkan turnover (pergantian) sel kulit dan dengan demikian sel kulit baru yang sehat diproduksi lebih cepat.
Efeknya sebagai anti penuaan terjadi karena pada penggunaan rutin, tretionoin menyebabkan kolagenase (enzim yang memecah kolagen dan menyebabkan penuaan) berkurang. Produksi kolagen juga meningkat dan dermis menjadi lebih compact, sehingga kerutan lebih minimal.
Retinoid dapat mencegah penumpukan komedo dengan meningkatkan pembelahan sel, menurunkan produksi sebum / minyak, mengurangi ukuran dan produksi kelenjar minyak, dan meminimalisasi ukuran pori. Selain itu, retinoid menunjukkan sifat antibakteri, yang mencegah infeksi bakteri pada komedo. Efek tretinoin tersebut sangat bermanfaat pada kasus jerawat.
Pada kasus flek/ hiperpigmentasi , retinoid bekerja dengan cara mengurangi jumlah tirosinase (enzim penghasil pigmen melanin) di kulit, menghancurkan melanin, meningkatkan penyerapan bahan pencerah kulit lainnya bila digunakan bersamaan.
Retinoid bekerja dengan banyak cara! Retinoid adalah salah satu bahan yang paling banyak diteliti selama enam dekade terakhir dan sampai saat ini belum ada senyawa lain yang dapat menggantikannya.
Apa efek samping dari retinoid?
Ada beberapa efek samping yang umum dialami kebanyakan orang, antara lain pengelupasan kulit, kemerahan, iritasi kulit, kulit kering, sensitif jika terpajan matahari, kering pada mata, bibir, dan mulut. Efek samping ini umumnya dapat ditoleransi dengan baik dan hilang ketika pengobatan dihentikan.
Ada efek samping lain yang tidak umum, tetapi serius, yang disebut sebagai toksisitas retinoid. Kondisi ini dapat terjadi pada penggunaan isotretinoin oral, di mana obat diserap ke dalam sistem tubuh. Efek samping tersebut adalah rambut rontok, kerusakan hati dan risiko malformasi janin.
Secara umum, retinoid sangat aman dan dapat digunakan secara luas. Risiko efek samping yang serius sangat rendah jika dalam pemantauan rutin oleh dokter berlisensi.
Jika Anda berencana untuk hamil, hamil atau menyusui, konsensus umumnya adalah menghindari SEMUA bentuk retinoid karena vtamin A adalah senyawa larut dalam lemak yang dapat diserap melalui kulit ke dalam tubuh dan dapat mempengaruhi perkembangan janin.
Bagaimana jika saya mengalami efek samping retinoid?
Efek samping berupa kulit yang mengelupas dan kemerahan ringan merupakan efek samping minor yang umum terjadi. Jika kondisi demikian yang dialami, retinoid dapat terus digunakan. Namun, jika iritasi semakin berat, segera hentikan penggunaan retinoid. Gunakan pelembab dan tabir surya, kulit sampai kulit menjadi tenang setidaknya satu minggu. Gunakan jenis pelembab hipoalergenik dan hindari tabir surya kimiawi.
Untuk kondisi lain seperti memburuknya jerawat, gatal-gatal ekstrem, iritasi berat atau efek samping yang tidak biasa, hentikan penggunaan steroid dan segera konsultasi kembali kepada Dokter.
Kapan saya harus mulai menggunakan retinoid?
Sebenarnya tidak ada batasan usia untuk penggunaan retinoid. Karena retinoid mengatasi berbagai masalah kulit, retinoid dapat digunakan untuk mengobati jerawat pada remaja dan juga mengobati keriput pada usia 100 tahun! Retinoid dapat mulai digunakan sebagai perawatan anti-penuaan di usia 20-an. Tidak diperlukan indikasi yang jelas untuk memulai dengan retinoid topikal.
Sebaliknya, penggunaan retinoid oral memerlukan indikasi yang kuat karena risiko dan efek samping yang cenderung lebih berat. Retinoid oral biasa diberikan untuk kasus jerawat yang tidak menunjukkan perbaikan dengan pengobatan lainnya atau untuk kasus psoriasis parah.
Bolehkah penggunaan retinoid pada kulit sensitif?
Bisa! Kulit sensitif bukanlah kontraindikasi untuk memulai retinoid. Namun, penggunaan retinoid pada kulit sensitif harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:
- Gunakan retinoid dari dosis yang paling rendah atau bentuk yang lebih ringan (seperti retinol)
- Mulailah dengan mengoleskan jumlah yang sedikit, yaitu seukuran kacang polong untuk seluruh wajah
- Jangan langsung digunakan setiap hari. Oleskan setiap dua malam selama 2 minggu dan mulai gunakan setiap malam jika tidak ada efek samping yang mengganggu. Jika terjadi iritasi, konsultasikan dengan dokter
- Pastikan kulit benar-benar kering sebelum mengaplikasikan retinoid karena kulit basah mendorong penyerapan yang lebih cepat
- Gunakan pelembab setelah aplikasi retinoid untuk mengurangi risiko iritasi dan kering
- Pakailah tabir surya pada pagi-siang hari untuk menghindari sensitivitas matahari
- Jangan gabungkan retinoid dengan produk asam atau exfoliant kuat lainnya karena dapat menyebabkan iritasi kulit yang lebih berat
Apakah produk retinoid harus diaplikasikan pada malam hari?
Sebagian besar retinoid dianjurkan untuk digunakan pada malam hari karena asam retinoat dapat rusak karena sinar matahari sehingga efektivitasnya berkurang. Oleh karena itu, sebagian besar produk yang mengandung retinoid disimpan dalam wadah yang tidak tembus cahaya dan sebaiknya wadah kedap udara untuk menjaga integritas komponen aktif. Namun, khusus retinoid generasi ketiga, Differin, memiliki stabilitas yang baik sehingga dapat digunakan pada siang dan malam.
Apa sajakah produk perawatan kulit yang harus dihindari saat menggunakan retinoid?
Jangan gunakan berbagai jenis produk yang mengandung retinoid dalam waktu yang bersamaan. Ini meningkatkan risiko iritasi kulit. Juga tidak disarankan untuk menggunakan agen exfoliant lain seperti benzoyl peroxide karena dapat menyebabkan iritasi yang berlebihan dan menonaktifkan retinoid tertentu seperti tretinoin dengan mengubah pH. Vitamin C dan retinol juga merupakan kombinasi yang kurang baik karena karena pH optimal tidak sama untuk kedua produk.
Mengapa retinoid tidak aman untuk kehamilan?
Retinoid oral misalnya Roaccutane diklasifikasikan sebagai obat Kategori D dengan bukti pasti yang dapat membahayakan janin yang sedang berkembang. Oleh sebab itu, selama penggunaan retinoid oral, pasien perempuan dalam usia subur harus menggunakan alat kontrasepsi yang adekuat. Sebelum merencanakan kehamilan, retinoid oral harus dihentikan setidaknya selama satu bulan.
Retinoid topikal diklasifikasikan oleh FDA sebagai obat Kategori C, yaitu penggunaan oleh wanita hamil belum dipelajari secara ekstensif untuk membuktikan keamanannya. Untuk alasan ini, umumnya penggunaan retinoid pada ibu hamil tidak disarankan.
Bagaimana jika terlanjur menggunakan retinoid topikal sebelum mengetahui bahwa Anda hamil? Secara realistis, penyerapan asam retinoat ke dalam tubuh relatif sedikit. Jadi, jika Anda telah terlanjur menggunakannya, kemungkinan besar bayi Anda akan baik-baik saja.
Apakah retinoid menipiskan kulit saya?
Secara umum, retinoid TIDAK menipiskan kulit. Beberapa orang beranggapan bahwa pengelupasan kulit menyebabkan penipisan kulit. Namun, pengelupasan adalah hasil dari peningkatan produksi dan pergantian sel kulit, peningkatan kolagen dan penebalan dermis, yang membuat kulit menjadi kenyal!
Namun, retinoid dalam yang digunakan dalam dosis atau jumlah yang berlebihan dapat menipiskan kulit. Oleh sebab itu, selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kadar dan dosis retinoid yang tepat untuk Anda.
Haruskah saya mencari retinoid terkuat yang tersedia sehingga saya bisa mendapatkan hasil terbaik?
Memang benar bahwa retinoid yang lebih kuat berpotensi mencapai hasil yang lebih baik. Namun, perawatan yang lebih agresif biasanya disertai dengan peningkatan risiko iritasi pada kulit. Yang terbaik adalah Anda mulai dengan retinoid berkekuatan lebih rendah dan perlahan-lahan meningkatkan potensi kekuatannya untuk mencapai target yang diharapkan.
Langsung menggunakan produk berkekuatan terkuat biasanya menyebabkan penghentian penggunaan karena iritasi kulit yang tak tertahankan dan kesalahpahaman bahwa ‘kulit saya tidak cocok untuk retinoid’. Anda juga bisa menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada perbaikan pada kulit Anda.
Apakah retinoid dapat memperburuk jerawat saya?
Pertama, mari kita lihat bagaimana jerawat biasanya terbentuk dan Anda akan mengerti mengapa segala sesuatunya berjalan ke arah yang salah.
Pertama, pori-pori tersumbat oleh kulit mati atau sebum/minyak yang berlebihan. Pori-pori yang tersumbat ini merupakan komedo yang dapat muncul sebagai komedo putih dan akhirnya hilang dengan sendirinya tanpa masalah. Namun, infeksi bakteri dapat memicu respons peradangan pada pori-pori yang tersumbat ini dan bermanifestasi sebagai jerawat atau bahkan jerawat kistik!
Apa yang dilakukan retinoid disebut ‘pembersihan’ atau purging. Retinoid meningkatkan pergantian kulit sehingga seluruh siklus dipercepat. Misalnya, jika biasanya muncul 10 jerawat dalam sebulan pada waktu yang berbeda, penggunaan retinoid dapat menyebabkannya muncul ke permukaan sekaligus sehingga memperburuk penampilan! Tapi jangan khawatir, proses ini memang umum terjadi sebelum kulit Anda bersih. Purging dapat berlangsung selama 4-6 minggu pertama penggunaan retinoid topikal.
Jika Anda telah menggunakan retinoid selama lebih dari enam minggu dan kondisi jerawat belum membaik, Anda harus kembali ke dokter!
Apakah retinoid cocok untuk orang dengan warna kulit lebih gelap?
Orang dengan warna kulit yang lebih gelap berisiko lebih tinggi mengalami hiperpigmentasi pasca inflamasi (HPI). Resiko terkena HPI dari penggunaan retinoid tergolong minimal. Bahkan, retinoid adalah agen lini pertama yang harus dipertimbangkan untuk mengobati PIH dan terbukti aman serta efektif untuk individu berkulit gelap.