Suntik anti wrinkle merupakan prosedur estetik yang bertujuan untuk mengurangi kerutan di wajah. Tindakan ini dilakukan dengan cara menyuntikan toksin Botulinum untuk merelaksasi otot wajah. Selain itu, toksin botulinum ini juga dapat digunakan untuk mengurangi produksi keringat pada kondisi hiperhidrosis, mengurangi keluhan nyeri kepala, dan beberapa indikasi medis lainnya. Prosedur ini efektif dan hanya membutuhkan sedikit waktu untuk pengerjaannya. Tidak heran suntik anti wrinkle menjadi salah satu tindakan estetik nonbedah yang paling banyak dilakukan di seluruh dunia. Secara umum, tindakan ini relatif aman dengan sedikit risiko efek samping. Namun untuk ibu hamil, apakah aman?
Pada saat hamil, sistem imun seorang wanita akan mengalami perubahan sehingga harus sangat berhati-hati pada apa yang akan dimasukkan ke dalam tubuh. Dikuatirkan jika toksin botulinum dapat menyebar ke aliran darah dan mengganggu kondisi janin.
Sampai saat ini, penelitian mengenai keamanan suntik anti wrinkle pada ibu hamil masih sangat terbatas. Penelitian pada hewan yang hamil menunjukkan bahwa toksin anti wrinkle TIDAK dapat melewati plasenta sehingga seharusnya suntikan ini tidak memengaruhi kondisi janin. Hal ini berhubungan dengan ukuran molekul anti wrinkle yang besar sehingga tidak menembus plasenta. Meskipun demikian, penelitian ini baru terbatas pada binatang dan bukan manusia. Jadi, tidak bisa dipastikan apakah suntikan ini cukup aman untuk dikerjakan pada manusia.
Toksin botulinum termasuk kategori C menurut Food and Drug Administration (FDA). Artinya adalah suntikan ini berisiko menyebabkan gangguan kehamilan dan hanya boleh diberikan jika manfaat yang diperoleh ibu dan janin lebih besar daripada risiko yang dapat ditimbulkannya.
Selain itu, peneliti juga belum yakin mengenai keamanan toksin anti wrinkle pada ibu menyusui. Belum dapat dipastikan apakah ada partikel toksin yang dapat masuk ke dalam air susu ibu (ASI) dan menimbulkan efek buruk pada bayi.
Dengan penelitian yang masih sangat terbatas dan kemanan yang belum dipastikan, dianjurkan untuk menunda prosedur suntikan anti wrinkle untuk indikasi estetik sampai selesai masa menyusui. Alternatif suntikan anti wrinkle adalah ibu tetap bisa menggunakan skincare dan juga menjalani prosedur lain yang aman untuk dikerjakan pada ibu hamil. Silakan berkonsultasi dengan tim dokter kami di BMDERMA jika masih ada pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini.