Bercak Putih Belum Tentu Vitiligo

Bercak Putih Belum Tentu Vitiligo

BY dr. Rika Andriani, Sp.DVE

Vitiligo adalah kondisi hilangnya warna alami (pigmen) pada area kulit tertentu, sehingga muncul gambaran bercak putih yang jelas terlihat. Meski tidak menular dan tidak berbahaya secara fisik, vitiligo bisa berdampak besar secara psikologis bagi penderitanya.

Vitiligo terjadi akibat kerusakan sel penghasil pigmen melanin yang disebut melanosit. Akibat dari kerusakan ini adalah kulit kehilangan warnanya dan menjadi putih. Penyebab pasti vitiligo belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga berkaitan dengan proses autoimun (sistem imun menyerang sel pigmen tubuh sendiri), radikal bebas, faktor genetik, stres fisik dan emosional serta paparan bahan kimia tertentu.

Vitiligo bisa muncul di bagian tubuh manapun, termasuk wajah, tangan, area sekitar mulut dan mata, serta organ genital. Kehilangan pigmen juga dapat terjadi pada rambut, bulu mata, alis, atau bagian dalam mulut.

Pada pemeriksaan kasus vitiligo, dapat ditemukan bercak putih yang berbatas tegas di kulit. Bercak ini datar dan memiliki permukaan yang halus seperti kulit biasa. Tidak terdapat keluhan gatal atau nyeri pada bercak. Bercak ini bisa meluas seiring dengan waktu. Pada pemerikaan dengan menggunakan lampu Wood, maka bercak vitiligo akan tampak lebih mencolok.

Namun, tidak semua bercak kulit di kulit adalah vitiligo. Ada beberapa penyakit kulit lain juga bisa menyebabkan bercak putih. Berikut adalah beberapa kondisi yang sering disalahartikan sebagai vitiligo:

  • Pityriasis Alba

Pada pitiriasis alba dapat ditemukan bercak putih dengan sedikit sisik halus. Biasanya terjadi pada area yang banyak terkena sinar matahari seperti wajah. Pitiriasis alba lebih sering terjadi pada anak- anak dan banyak dihubungkan dengan kondisi kulit kering atau atopik. Kondisi ini tidak permanen dan dapat membaik dengan penggunaan pelembap dan sunscreen

  • Tinea Versicolor (Panu)

Tinea versicolor disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari jamur Malassezia. Dapat ditemukan bercak berwarna putih, coklat, atau merah muda yang disertai sisik halus pada kulit. Kadang dapat terasa sedikit gatal. Kondisi ini dapat ditangani dengan pemberian obat anti jamur.

  • Hipopigmentasi pasca inflamasi

Pada kondisi ini, bercak putih muncul setelah adanya peradangan pada kulit seperti eksim, luka, atau infeksi. Adanya peradangan menyebabkan gangguan pada proses produksi melanin sehingga pada saat radang menyembuh, area kulit tersebuh menjadi putih.  Tidak ada keluhan gatal atau nyeri pada bercak. Kondisi ini bersifat sementara dan biasanya dapat membaik sendiri seiring berjalannya waktu.

Selain kedua diagnosis di atas, terdapat beberapa kondisi lain yang dapat menimbulkan keluhan bercak putih pada kulit. Contohnya antara lain adalah nevus depigmentosus, nevus anemikus, morfea tahap awal, morbus Hansen, albinisme, dan leukoderma chemical.  Karena banyaknya  kondisi kulit yang tampak serupa, jangan mendiagnosis sendiri hanya berdasarkan tampilan bercak putih. Pemeriksaan langsung oleh dermatologist sangat penting agar tidak salah penanganan. Jika kamu atau orang terdekat mengalami bercak putih yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera memeriksakannya.

Schedule a meeting with our doctor.

Bmderma logo white

BMDERMA FORESTA BSD

Foresta Business Loft 6 Unit 3, Jl. BSD Boulevard Utara,

Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten

0819 9352 5252

BMDERMA SENOPATI (PROJECTSKIN)

Jl. Senopati No.16A

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

0819 221 2121

BMDERMA SUNTER

Jl. Agung Tengah 15 Blok I 11 No.11 A

Sunter Agung, Jakarta Utara

0819 227 2728

EMAIL

INFO@BMDERMA.COM

RESERVATION

0878 1098 9000

© BMDERMA 2025. Copyright by PT Awet Cantik Bahagia