Penting sekali untuk membedakan berbagai kondisi kulit yang memiliki penampakan serupa, karena diagnosa yang tepat akan mengarahkan kita pada solusi pengobatan yang efektif. Pasien yang memiliki bintik-bintik hitam pada hidungnya, seringkali menganggapnya sebagai komedo blackhead yang sulit hilang meskipun sudah diekstraksi. Nyatanya, bintik hitam tersebut belum tentu blackhead, namun bisa saja kondisi yang disebut dengan trichostasis spinulosa. Yuk kita bahas lebih lanjut mengenai perbedaan keduanya.
Trichostasis spinulosa adalah kondisi kulit yang terjadi ketika vellus hair (rambut-rambut halus yang tumbuh di seluruh permukaan tubuh) terperangkap di dalam pori atau folikel rambut, sehingga menimbulkan penampakan seperti titik – titik hitam. Istilah ini masih kurang dikenal sehingga sering disalahartikan sebagai komedo. Hal ini dapat disebabkan oleh produksi sebum yang berlebih dan faktor genetika.
Terbentuknya komedo juga seringkali disebabkan oleh produksi kelenjar minyak yang berlebihan, namun dapat juga disebabkan oleh kebiasaan hygiene yang buruk dan faktor hormonal terutama pada masa pubertas. Blackheads atau komedo terbuka merupakan salah satu bentuk jerawat yang muncul saat pori – pori tersumbat oleh minyak berlebih dan sel kulit mati, yang kemudian mengalami oksidasi sehingga warnanya berubah menjadi kehitaman.
Komedo dapat berkurang dengan rutinitas pembersihan kulit yang konsisten dan penggunaan skincare yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida. Sedangkan trikostasis spinulosa dapat berkurang dengan penggunaan exfoliator yang lembut secara rutin dan juga dibantu dengan treatment hair removal.
Jika kalian memiliki bintik-bintik hitam di hidung dan masih bingung apa solusi yang tepat untuk menghilangkannya, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter ya.