Siapa sangka, chef selebriti dunia Gordon Ramsay baru saja menjalani operasi kanker kulit? Bukan karena luka bakar dapur, melainkan karena jenis kanker kulit yang ternyata paling sering terjadi, yaitu Basal Cell Carcinoma (BCC) Meski terdengar serius, banyak orang belum mengenal kanker kulit ini secara mendalam. Yuk, kenali lebih jauh tentang BCC, termasuk ciri-ciri, penyebab, dan cara mencegahnya.
Basal Cell Carcinoma (BCC) adalah jenis kanker kulit yang paling umum di dunia. Kanker ini berkembang di sel basal, yaitu sel di lapisan terdalam dari epidermis (lapisan atas kulit). Meskipun jarang menyebar ke bagian tubuh lain, BCC bisa menyebabkan kerusakan serius pada jaringan kulit di sekitarnya jika tidak ditangani dengan cepat.
BCC paling sering muncul di area kulit yang sering terpapar sinar matahari, seperti:
- Wajah
- Telinga
- Leher
- Kulit kepala
- Tangan
BCC bisa menyerupai kondisi kulit lain, seperti jerawat atau luka biasa. Berikut ciri-ciri awalnya yang perlu diwaspadai:
- Benjolan kecil yang mengkilat (seperti jerawat), tapi tidak kunjung sembuh
- Luka lecet atau bercak bersisik yang menetap
- Luka yang berdarah, berkerak, atau membesar perlahan
Karena tumbuhnya perlahan dan tidak terasa sakit di awal, banyak orang menyepelekan gejalanya.
Penyebab paling umum dari BCC adalah paparan sinar ultraviolet (UV) dalam jangka panjang—baik dari sinar matahari langsung maupun dari tanning bed. Paparan UV bisa merusak DNA sel kulit, dan jika terjadi terus-menerus, bisa memicu pertumbuhan sel abnormal seperti kanker.
Berikut beberapa langkah pencegahan yang sangat disarankan:
1. Gunakan sunscreen setiap hari (minimal SPF 30), terutama saat aktivitas luar ruangan
2. Gunakan pakaian pelindung, topi, dan kacamata hitam saat berada di bawah sinar matahari
3. Hindari tanning bed
4. Periksa kulit secara berkala, terutama jika kamu memiliki riwayat paparan sinar matahari tinggi
5. Konsultasi ke dokter kulit secara rutin
Kalau kamu punya benjolan mencurigakan atau luka yang tidak sembuh-sembuh, jangan tunggu sampai parah. Segera periksakan ke dokter spesialis dermatovenereologi dan estetika(Sp.DVE) untuk evaluasi lebih lanjut.
Deteksi dini bisa mencegah komplikasi serius dan menjaga kulit tetap sehat.