Jerawat Membandel: Apakah Terapi Hormonal Bisa Membantu?

Jerawat Membandel: Apakah Terapi Hormonal Bisa Membantu?

BY

Terdapatnya keluhan jerawat yang terus-menerus di wajah bagian bawah, rahang dan leher merupakan salah satu tanda jerawat yang disebabkan oleh faktor hormonal. Seringkali kondisi ini disertai juga dengan adanya jerawat di punggung dan dada. Tidak jarang keadaan tersebut sulit diatasi dengan tuntas meskipun sudah diobati dengan berbagai pengobatan topikal, antibiotik oral bahkan treatment khusus untuk jerawat. Jika mengalami kondisi tersebut, maka terapi hormonal dapat menjadi pilihan pengobatan.

Apa yang dimaksud dengan terapi hormonal untuk jerawat?

Terapi hormonal merupakan obat yang bekerja pada sistem hormon kita. Dua terapi hormonal yang efektif menghilangkan jerawat pada perempuan adalah pil kontrasepsi oral (atau dikenal sebagai pil KB) dan spironolakton.

Apakah terapi hormonal efektif untuk jerawat?

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menilai kemampuan pil KB untuk mengatasi jerawat pada perempuan. Pil KB terbukti efektif dalam mengobati komedo dan jerawat tipe inflamasi (seperti bintil merah, bintil nanah, dan nodus/benjolan besar). Saat ini, penggunaan pil KB untuk jerawat pada perempuan telah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration).

Spironolakton awalnya merupakan obat yang digunakan untuk menangani tekanan darah tinggi. Namun sejak bertahun – tahun yang lalu, obat ini digunakan juga untuk mengobati jerawat dan pertumbuhan rambut berlebih pada perempuan. Jika pengobatan lain tidak berhasil, spironolakton dapat secara efektif mengobati jerawat yang dalam dan nyeri di wajah bagian bawah, rahang, atau leher sebanyak 50 – 100%. Obat ini dapat diminum sendiri atau bersamaan dengan pil KB untuk meningkatkan efektivitasnya.

Kapan efek terapi hormonal mulai terlihat?

Sama seperti pengobatan jerawat lainnya, perlu waktu untuk melihat hasilnya. Secara umum, perempuan mulai mengalami perbaikan jerawat setelah konsumsi pil KB setelah 2-3 bulan. Penggunaan spironolakton selama beberapa minggu dapat mengurangi keparahan jerawat dan produksi sebum/minyak pada kulit. 

Apakah penggunaan terapi hormonal aman?

Penggunaan pil KB memang dapat meningkatkan risiko gangguan pembekuan darah, tekanan darah tinggi dan serangan jantung. Namun, sebagian besar perempuan sehat tidak mengalami efek samping yang serius. Minum air putih yang cukup, berolahraga teratur, dan menghindari rokok dapat menurunkan risiko ini.  Bahkan, risiko terjadinya penggumpalan darah selama kehamilan dan setelah melahirkan lebih besar dibandingkan selama konsumsi pil KB. Penggunaan pil KB dalam waktu lama juga dapat meningkatkan risiko terjadinya melasma atau flek hitam di wajah. Penggunaan sunscreen yang intens dapat membantu mencegah efek ini.

Spironolakton dianggap relatif aman untuk perempuan yang sehat. Meskipun demikian, spironolakton sendiri dapat menimbulkan efek samping berupa menstruasi yang tidak teratur, nyeri saat menstruasi, nyeri pada payudara, dan pembesaran payudara. Oleh sebab efek yang terakhir disebutkan ini, spironolakton tidak diresepkan untuk laki-laki.  Berbagai efek samping  tersebut dapat berkurang jika spironolakton dikonsumsi bersama dengan pil KB. Efek samping lain yang dapat terjadi antara lain kelelahan, sakit kepala dan pusing dalam derajat ringan. Penggunaan suplemen yang mengandung kalium atau konsumsi air kelapa yang banyak sebaiknya dihindari selama konsumsi spironolakton karena dapat mengingkatkan kadar kalium dalam darah. Obat ini bersifat diuretik sehingga frekuensi buang air kemih akan meningkat. Saat konsumsi spironolakton, setiap perempuan wajib menggunakan alat kontrasepsi karena obat ini berisiko menimbulkan kecacatan janin. Kemungkinan bahwa obat ini meningkatkan risiko kanker payudara belum terbukti dan masih bersifat kontroversial.

Sebelum pemberian pil KB atau spironolakton, dokter pasti akan melakukan berbagai pemeriksaan, termasuk pemeriksaan darah, untuk memastikan pasien dalam kondisi yang layak dan aman untuk diberikan terapi hormonal.

Apa yang harus diperhatikan selama penggunaan terapi hormonal?

Obat hormonal sebaiknya diminum pada waktu yang sama setiap hari. Krim dan treatment yang dianjurkan sebaiknya tetap digunakan dan dijalani untuk menunjang hasil terapi hormonal.  Pastikan juga untuk melakukan konsultasi rutin ke dokter untuk menilai kemajuan dan mengevaluasi adanya efek samping. Jika mengalami efek samping yang serius, seperti kram di kaki/lengan, segera hubungi dokter.

Terapi hormonal merupakan pilihan bagi banyak perempuan yang memiliki jerawat membandel. Namun, tidak selalu terapi ini menjadi satu-satunya pilihan. Konsultasi dengan tim dokter kami di Bmderma untuk menghilangkan jerawat membandel Anda.

Table of Contents

Schedule a meeting with our doctor.

© BMDERMA 2024. Copyright by PT Awet Cantik Bahagia