Psoriasis merupakan kondisi kulit kronis yang sering kali disalahpahami dan diabaikan. Ditandai dengan pertumbuhan sel kulit yang terlalu cepat dan psoriasis menyebabkan penumpukan sel di permukaan kulit yang menghasilkan bercak merah, tebal, dan bersisik. Meski psoriasis tidak menular, namun kondisi ini dapat berdampak besar pada kualitas hidup penderitanya. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang penyebab, gejala, pengobatan psoriasis, serta bagaimana penderita bisa mengelola kondisi ini dengan lebih baik.
Apa Itu Psoriasis?
Psoriasis adalah penyakit autoimun berupa peradangan pada kulit yang terjadi kronik dan residif. Gambaran klinis berupa bercak/plak kemerahan berbatas tegas dengan sisik tebal berwarna putih keperakan diatasanya, umumnya simetris. Psoriasis dapat dijumpai pada semua usia, namun paling banyak pada kelompok usia 15-30 tahun. Psoriasis dapat dijumpai pada seluruh lokasi tubuh, terutama kulit kepala, siku, lutut, daerah lumbosakral dan lokasi trauma.
Penyebab Psoriasis
Meskipun penyebab pasti psoriasis belum diketahui, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi diantaranya:
- Genetika: Psoriasis sering kali diwariskan dalam keluarga. Jika salah satu orang tua mengidap psoriasis, anak mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.
- Sistem Imun: Seperti banyak penyakit autoimun lainnya, psoriasis melibatkan serangan sistem kekebalan tubuh terhadap jaringan tubuh sendiri.
- Faktor Lingkungan: Infeksi, stres, dan cedera pada kulit dapat memicu atau memperburuk psoriasis. Beberapa obat juga dapat mempengaruhi kondisi ini.
Gejala Psoriasis
Gejala psoriasis bisa bervariasi, tetapi yang paling umum meliputi:
- Bercak merah pada kulit yang tertutup oleh sisik tebal putih atau perak.
- Kulit kering dan pecah-pecah, hingga mungkin berdarah.
- Gatal, terbakar, atau nyeri di area yang terkena.
- Dapat mengenai organ lain, seperti kuku dan sendi
Pengobatan Psoriasis
Pilihan pengobatab psoriasis sangat luas mulai dari topikal, fototerapi, terapi sistemik sampai yang tebaru yakni agen biologik. Penderita psoriasis yang datang harus dinilai Psoriasis Area Severity Index (PASI) dan pengukuran kualitas hidup (Quality of Life/QOL) menggunakan Dermatology Life Quality Index (DLQI).
- Topikal: krim dan salep yang mengandung emolien, kortikosteroid, keratolitik, retinoid, analog vitamin D, dan tar.
- Fototeraoi/ Terapi Cahaya: Broadband (BB) Ultraviolet B (UVB), Narrowband (NB)UVBdan Psoralene &UVA Light (PUVA) serta Excimer Laser
- Sistemik: biasanya digunakan untuk kasus psoriasis derajat sedang sampai berat, seperti metotreksat (MTX), siklosporin, mofetil mikofenolat, sulfasalazin dan agen biologis.
- Perawatan Alternatif: Beberapa penderita menemukan bantuan melalui diet khusus, suplemen, atau terapi herbal. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alternatif.
Mengelola Psoriasis Sehari-hari
Mengelola psoriasis bukan hanya tentang perawatan medis. Gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari juga memainkan peran penting. Berikut beberapa tips untuk membantu mengendalikan psoriasis:
- Hindari Pemicu: Kenali dan hindari faktor yang dapat memicu flare-up, seperti stres atau infeksi.
- Pelembap: Gunakan pelembap secara teratur untuk menjaga kulit tetap lembut dan mencegah kekeringan.
- Gaya Hidup Sehat: Pola makan seimbang dan olahraga teratur dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mengurangi stres.
- Dukungan Emosional: Bergabung dengan kelompok dukungan atau konseling dapat membantu mengatasi dampak emosional dari hidup dengan psoriasis.