Panduan Perawatan Kulit dan Terapi Estetik Selama Masa Kehamilan dan Menyusui

Panduan Perawatan Kulit dan Terapi Estetik Selama Masa Kehamilan dan Menyusui

BY

Informasi ini bersifat umum. Perlu diketahui, pada setiap kehamilan, selalu terdapat risiko sebesar 3 hingga 5% untuk melahirkan bayi dengan kelainan bawaan yang belum tentu berkaitan dengan perawatan kulit dan terapi estetik yang dijalani.

Kehamilan

Pasien hamil dapat mengalami masalah kulit dan rambut seperti yang mereka alami sebelum kehamilan. Tetapi karena perubahan hormonal, keluhan kulit seperti jerawat dapat memburuk selama kehamilan. Seringkali pasien hamil juga mengeluh adanya peningkatan pigmentasi kulit (melasma). Namun, karena kekhawatiran tentang paparan bahan yang berpotensi berbahaya bagi janin mereka, pasien hamil seringkali tidak yakin produk mana yang aman untuk digunakan.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat mengevaluasi apakah suatu produk kulit tertentu tidak aman digunakan selama kehamilan.

  1. Bahan aktif spesifik dalam produk tersebut termasuk dalam kategori tidak aman digunakan dalam kehamilan (kategori X)
  2. Bahan-bahan tersebut harus dapat mencapai janin dalam rahim ibu baik melalui inhalasi atau penyerapan melalui kulit ibu (penggunaan topikal).

Informasi tentang keamanan dari bahan-bahan tertentu dalam produk perawatan kulit selama kehamilan seringkali terbatas, tetapi perlu diketahui jika penyerapan kulit minimal, maka paparan terhadap janin umumnya tidak signifikan dan produk atau perawatan tersebut boleh dianggap aman. Terapi estetik biasanya aman dilakukan untuk pasien hamil, tetapi pasien sebaiknya mempertimbangkan lebih seksama apabila terapi tersebut bersifat opsional dan tidak diperlukan secara medis.

Kosmetik, Pelembap, dan Produk Perawatan Kulit Lainnya

Produk kosmetik dan produk perawatan kulit yang dijual bebas umumnya mengandung bahan-bahan yang seharusnya tidak berbahaya selama kehamilan, karena digunakan dengan cara dioleskan ke kulit (bukan dengan menelan tablet).  Benzoyl peroxide, asam salisilat, dan asam glikolat adalah bahan-bahan yang terdapat dalam banyak produk perawatan jerawat dan kosmetik. Bahan-bahan ini dianggap aman digunakan selama kehamilan.1

Hydroquinone sering didapatkan pada produk perawatan kulit yang dijual bebas untuk pemutihan kulit. Sayangnya, zat ini diserap oleh kulit dalam jumlah yang lebih besar dan oleh karena itu sebaiknya dihindari selama kehamilan.1 Minoxidil untuk pertumbuhan rambut atau tretinoin untuk jerawat adalah contoh tersering produk perawatan kulit yang memerlukan resep dan juga tidak boleh digunakan selama kehamilan.1,2

Ada kekhawatiran terkait penggunaan vitamin A selama kehamilan. Namun, kekhawatiran ini terkait dengan dosis besar vitamin A yang dikonsumsi secara oral. Vitamin A (atau retinol) yang terdapat dalam kosmetik umumnya dalam jumlah yang tidak signifikan dan diserap minimal melalui kulit.2 Oleh karena itu, penggunaan produk perawatan kulit yang dijual bebas dan mengandung vitamin A dianggap aman.

Produk tanpa merek, terutama yang dibeli melalui internet, tidak direkomendasikan karena kandungan bahan-bahannya tidak dapat diverifikasi.

Tabir Surya

Tabir surya mengandung berbagai bahan, termasuk oxybenzone, octocrylene, dan octisalate.

Penyerapan melalui kulit umumnya minimal, sehingga tabir surya tidak menimbulkan risiko bagi wanita hamil dan menyusui.1 Selama kehamilan, penggunaan tabir surya tetap disarankan, karena menghindari sengatan matahari selama kehamilan dan menyusui sama pentingnya dengan pada tahap kehidupan lainnya.

Botox

Injeksi Botulinum toxin digunakan secara medis untuk pengobatan kondisi yang berkaitan dengan spasme otot. Tetapi saat ini penggunaannya lebih sering ditujukan untuk mengurangi kerutan wajah. Penelitian mengenai injeksi botox selama kehamilan sebetulnya masih terbatas, namun untuk indikasi estetik, dosis botox yang disuntikkan ke otot cukup kecil, maka seharusnya toxin botulinum tidak akan masuk ke aliran darah. Toksin botulinum juga tidak menembus plasenta, sehingga tidak akan mencapai janin. Oleh karena itu, paparan yang tidak disengaja contohnya injeksi botox yang dilakukan pada pasien yang belum tahu bahwa dirinya hamil tidak perlu dikhawatirkan.  Namun, secara etis injeksi botox untuk indikasi kosmetik tidak direkomendasikan selama kehamilan.6

Laser

Saat ini terapi laser merupakan salah satu terapi estetik yang cukup sering dilakukan. Laser menggunakan energi cahaya yang hanya memanaskan permukaan kulit. Laser tidak menembus lebih dalam daripada lapisan kulit dan oleh karena itu tidak menimbulkan risiko bagi janin selama kehamilan.7

Menyusui

Kosmetik, produk perawatan kulit, tabir surya, dan krim penghilang rambut atau pemutih umumnya dianggap aman digunakan saat menyusui. Namun, hidrokuinon sebaiknya dihindari karena tingkat penyerapannya tinggi. Namun, ibu menyusui sebaiknya menghindari penggunaan kosmetik pada puting dan areola payudara, karena hal ini dapat bersentuhan langsung dengan bayi5

Meskipun tidak ada penelitian pada ibu menyusui, Botox yang disuntikkan dengan benar seharusnya tidak masuk ke dalam ASI. Tidak diperlukan tindakan pencegahan khusus saat seorang ibu menyusui menjalani perawatan Botox.8 Perawatan laser dianggap aman selama menyusui.

Disadur dari : Mothersafe Royal Hospital for Women New South Wales Australia

Referensi

1. Bozzo P, Chua-Gochero A and Einarson A. Motherisk Update.Safety of skincare products during pregnancy. Canadian Family Physician::57;June 2011.

2. IBM Micromedex®: Reprotox® (electronic version). IBM Watson Health, Greenwood Village, Colorado, USA. Available at: https://www.micromedexsolutions.com.acs.hcn.com.au/ . Accessed January 4 2021

3. Chua-Gochero A, Bozzo P and einarson E. .Motherisk update. Safety of hair products during pregnancy. Canadian family Physician: 54; October 2008.

4. Otis. Hair treatments in pregnancy. Organization of teratology Information Specialists. May 2014. Available at http://www.mothertobaby.org/files/Hair_treatments.pdf

5. Otis.Self-tanners, tanning  pills, tanning booths and pregnancy. Organization of Teratology Information Specialists. July 2013. Available at http://www.mothertobaby.org/files/Selftanners.pdf

 6. Tan et al. Botulinum toxin A in pregnancy. Motherisk November2013.

7. Pregnancy and radiation exposure. Health Physics Society: Available at  http://hps.org/publicinformation/ate/faqs/pregnancyandradiationexposure.html Accessed January 2021

8.Lactmed : Drug and Lactation Dataase. OnabotulinumtoxinA. National Library of Medicine, Maryland. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562677/Accessed Jan 2021

Schedule a meeting with our doctor.

Bmderma logo white

BMDERMA FORESTA BSD

Foresta Business Loft 6 Unit 3, Jl. BSD Boulevard Utara,

Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten

0819 9352 5252

BMDERMA SENOPATI (PROJECTSKIN)

Jl. Senopati No.16A

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

0819 221 2121

BMDERMA SUNTER

Jl. Agung Tengah 15 Blok I 11 No.11 A

Sunter Agung, Jakarta Utara

0819 227 2728

EMAIL

INFO@BMDERMA.COM

RESERVATION

0878 1098 9000

© BMDERMA 2025. Copyright by PT Awet Cantik Bahagia