Anti wrinkle injection adalah prosedur kosmetik non bedah paling populer di seluruh dunia, Meski demikian, tampaknya tidak selalu berhasil efeknya pada tiap orang. Ada beberapa orang yang melakukan suntik botox gagal dan tidak mempan. Mengapa bisa tidak mempan? Kondisi ini umumnya disebabkan karena tiap orang punya kekebalan imun yang berbeda-beda. Saat tubuh mulai disuntikan cairan botulinum toxin, sistem kekebalan imun akan mendeteksi itu sebagai zat asing yang akan membahayakan tubuh.
Maka, kekebalan tubuh akan melawan cairan suntik botox dan akhirnya efek suntik botox malah tidak mempan di tubuh. Imun yang kebal terhadap botox memang bisa terjadi pada satu hingga tiga persen pasien.
Penyebab pertama bisa dilihat dari frekuensi atau jarak penyuntikkan, dianjurkan 3-6 bulan kedepan sebelum disuntik ulang. Lebih amannya tidak boleh dilakukan kurang dari 3 bulan dari suntikan pertama. Terlalu cepat menerima botox justru bisa memicu resistensi terhadap botox.
Penyebab kedua bisa dari banyaknya dosis yang digunakan. Mulai dari dosis serendah mungkin akan mengurangi kemungkinan resistensi. Merk / brand untuk anti wrinkle injection juga berpengaruh terhadap resistensi, karena kandungan proteinnya yang berbeda.
Tentunya perawatan terbaik adalah perawatan yang direkomendasikan oleh dokter sesuai dengan kondisi spesifik setiap pasien. Oleh karena itu, konsultasikan segera dengan dokter berpengalaman di BM Derma untuk mewujudkan kulit sehat dan awet muda!