Rambut rontok adalah salah satu keluhan yang paling sering ditemui di klinik dermatologi. Pada banyak kasus, terapi topikal atau perubahan kebiasaan perawatan rambut sudah cukup. Namun, ada beberapa kondisi khusus di mana pemeriksaan laboratorium menjadi bagian penting dari evaluasi medis.
Mengapa Sebagian Kasus Hair Loss Perlu Pemeriksaan Darah?
Rambut sangat sensitif terhadap perubahan kesehatan tubuh. Ketidakseimbangan hormon, kekurangan nutrisi, gangguan fungsi organ, hingga stres berat bisa memengaruhi siklus pertumbuhan rambut.
Karena itu, pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk:
* Mencari kemungkinan penyebab yang tidak tampak secara kasat mata
* Membantu menegakkan diagnosis dengan lebih akurat
* Menentukan terapi yang paling sesuai
* Memastikan tidak ada kondisi medis yang mendasari rontoknya rambut
Namun, pemeriksaan ini hanya dilakukan bila ada indikasi tertentu.
1. Rontok Menyebar di Seluruh Kepala
Rontok yang bersifat merata dan mudah tercabut saat pemeriksaan (pull test) sering menandakan perubahan mendadak pada siklus pertumbuhan rambut. Pada kondisi seperti ini, dokter mungkin mempertimbangkan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan tidak ada gangguan metabolik atau hormonal yang berperan.
2. Rontok Berkepanjangan Setelah Melahirkan atau Stres Berat
Rontok setelah persalinan atau setelah periode stres fisik maupun emosional biasanya berlangsung beberapa bulan dan kemudian membaik. Namun, jika berlangsung lebih dari 6 bulan, evaluasi tambahan diperlukan untuk memastikan tidak ada kondisi medis lain yang mempertahankannya.
3. Rontok Disertai Keluhan Sistemik
Beberapa tanda yang menunjukkan rontok mungkin terkait kondisi tubuh secara keseluruhan, misalnya:
* Mudah lelah
* Menstruasi tidak teratur
* Berat badan berubah drastis
* Perubahan suasana hati
* Tidak toleran terhadap dingin atau panas
Jika keluhan seperti ini muncul bersamaan dengan rambut rontok, pemeriksaan darah dapat membantu menilai apakah ada gangguan hormon atau metabolisme yang terlibat.
4. Dugaan Ketidakseimbangan Hormon
Rambut rontok yang tampak mengikuti pola tertentu, misalnya menipis di area depan dan atas kepala—terkadang berhubungan dengan faktor hormonal. Bila disertai jerawat meradang, siklus haid tidak teratur, atau pertumbuhan rambut berlebih di area tertentu, dokter dapat menyarankan pemeriksaan hormon tertentu untuk memastikan penyebabnya.
5. Terapi Tidak Membantu atau Rontok Semakin Berat
Jika rontok tidak membaik meskipun sudah mendapat perawatan awal, atau justru semakin parah, pemeriksaan laboratorium dapat memberikan gambaran lebih lengkap mengenai kondisi tubuh yang mungkin memengaruhi kualitas rambut.
Kapan Harus Berkonsultasi?
Segera temui dokter bila rambut rontok:
* Terjadi tiba-tiba dan sangat banyak
* Berlangsung lebih dari 6 bulan
* Menimbulkan penipisan yang terlihat
* Disertai gejala tubuh lain
* Mengganggu aktivitas atau kepercayaan diri
Dokter akan melakukan pemeriksaan kulit kepala, menilai pola rontok, melakukan dermoskopi bila diperlukan, dan menentukan apakah pemeriksaan laboratorium diperlukan.
Tidak semua kasus rambut rontok membutuhkan pemeriksaan laboratorium. Namun, pada beberapa kondisi, cek darah merupakan bagian penting untuk menemukan penyebab yang mendasari dan menentukan terapi yang paling tepat. Konsultasi dengan dokter spesialis dermatologi membantu memastikan penanganan yang aman dan sesuai kebutuhan setiap pasien.